10 Pekerjaan yang Diperkirakan akan Punah Akibat Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi berkembang pesat seiring perubahan zaman. Di era
Revolusi Industri 4.0 di mana semuanya kita dituntut untuk tetap efektif
dan efisien dalam melakukan pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri,
kehadiran teknologi memiliki andil yang cukup besar dalam hidup manusia,
Kemudahan yang ditawarkan lewat teknologi menjadikan setiap pekerjaan
yang dilakukan terasa lebih mudah dibandingkan tanpa adanya teknologi
seperti sebelumnya.
Meskipun banyak kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, seperti automasi, kecerdasan buatan, tetapi perkembangan teknologi di atas juga memiliki dampak negatif untuk manusia. Hal ini dikarenakan beberapa bidang pekerjaan bisa digantikan dengan hadirnya teknologi.
Berikut adalah 10 pekerjaan yang diperkirakan akan punah akibat perkembangan Teknologi atau Zaman
1.Pengantar Surat
Untuk mengajukan pinjaman KPR, KTA, hingga kartu kredit, nasabah harus pergi
ke cabang secara langsung dan bertemu dengan loan officer untuk
mengisi/melengkapi dokumen yang cukup banyak. Selanjutnya nasabah harus
menunggu approval dari loan department. Proses ini sangat tidak efisien dari
sisi waktu.
Di Amerika Serikat ada istilah peer-to-peer untuk menghubungkan peminjam dan kreditur melalui platform online untuk jumlah pinjaman KTA berkisar antara US$1.000 sampai US$40.000. Pemimpin industri di AS saat ini adalah Lending Club dan Prosper, dengan banyak pesaing P2P lain yang meningkat. Bahkan SoFi yang awalnya dikenal dengan refinancing pinjaman mahasiswa telah melakukan perluasan ke KPR dan KTA.
Pemberi pinjaman seperti QuickenLoans dan Guaranteed Rate menawarkan KPR dengan proses online, dari aplikasi hingga persetujuan dan penutupan. Sepertinya, petugas pinjaman bank akan menjadi bagian dari masa lalu dengan peningkatan P2P.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 305,700 orang dipekerjakan pada posisi ini
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk posisi Loan officer pada tahun 2024 adalah 8%
Saat ini untuk bepergian ke dalam atau luar negeri bisa dengan mudah
dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua bisa menggunakan ponsel. Hal
itu yang menjadi ancaman bagi travel agen analog, bila tidak cepat beralih ke
ranah digital.
Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melakukan search and share secara digital, dan 30 persennya melakukan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha seperti agen travel manual tidak lama lagi akan hilang.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 67.680 orang dipekerjakan sebagai Travel Agen.
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Travel Agen pada tahun 2024 adalah -12%
4.Kasir
Dalam sepuluh tahun ke depan, robot dan teknologi diprediksi akan menggantikan
6-7,5 juta pekerja ritel. Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan oleh
layanan finansial Cornerstone Capital Group.
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada saat ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibat otomasi ini, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel bisa lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memengaruhi proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 3.541.010 orang dipekerjakan sebagai Kasir.
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Kasir pada tahun 2024 adalah 2%
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
Secara khusus, prospek 10 tahun dari tahun 2014 sampai 2024 adalah pekerjaan teller akan turun sebesar delapan persen. Transformasi digital masyarakat mendorong perubahan yang signifikan terhadap perusahaan dari semua tipe – termasuk bank – untuk memastikan mereka menyesuaikan diri dengan perkembangan dari pengguna saat ini dan masa depan mereka.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 496,760 orang dipekerjakan sebagai Teller Bank
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Travel Agen pada tahun 2024 adalah -8%
Meskipun banyak kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, seperti automasi, kecerdasan buatan, tetapi perkembangan teknologi di atas juga memiliki dampak negatif untuk manusia. Hal ini dikarenakan beberapa bidang pekerjaan bisa digantikan dengan hadirnya teknologi.
Berikut adalah 10 pekerjaan yang diperkirakan akan punah akibat perkembangan Teknologi atau Zaman
1.Pengantar Surat
Jumlah pekerja pos semakin hari semakin berkurang berkurang
dan ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut. Perusahaan swasta
seperti JNE, TIKI, Go-send, Grab-deliver, Wahana, UPS, dan FedEx mengambil
sebagian dari pekerjaan tukang pos. Tapi ada hal yang paling utama, yakni
perkembangan teknologi.
Surat-menyurat tidak lagi harus secara fisik karena melalui
email seseorang bisa mendapatkan dokumen, data, respons tanpa harus menunggu
kedatangan tukang pos. Dari segi efisiensi dan efektivitas hal ini sangat
membantu manusia dalam hal pekerjaan atau apapun yang membutuhkan dokumen atau
informasi secara cepat. Adapun, tukang pos tidak bisa melakukan hal tersebut.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 676.990 orang dipekerjakan pada posisi
ini
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk posisi ini adalah -2%
pada tahun 2024
2.Loan Officer
Di Amerika Serikat ada istilah peer-to-peer untuk menghubungkan peminjam dan kreditur melalui platform online untuk jumlah pinjaman KTA berkisar antara US$1.000 sampai US$40.000. Pemimpin industri di AS saat ini adalah Lending Club dan Prosper, dengan banyak pesaing P2P lain yang meningkat. Bahkan SoFi yang awalnya dikenal dengan refinancing pinjaman mahasiswa telah melakukan perluasan ke KPR dan KTA.
Pemberi pinjaman seperti QuickenLoans dan Guaranteed Rate menawarkan KPR dengan proses online, dari aplikasi hingga persetujuan dan penutupan. Sepertinya, petugas pinjaman bank akan menjadi bagian dari masa lalu dengan peningkatan P2P.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 305,700 orang dipekerjakan pada posisi ini
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk posisi Loan officer pada tahun 2024 adalah 8%
3.Travel Agent
Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melakukan search and share secara digital, dan 30 persennya melakukan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha seperti agen travel manual tidak lama lagi akan hilang.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 67.680 orang dipekerjakan sebagai Travel Agen.
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Travel Agen pada tahun 2024 adalah -12%
4.Kasir
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada saat ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibat otomasi ini, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel bisa lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memengaruhi proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 3.541.010 orang dipekerjakan sebagai Kasir.
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Kasir pada tahun 2024 adalah 2%
5.Teller Bank
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
Secara khusus, prospek 10 tahun dari tahun 2014 sampai 2024 adalah pekerjaan teller akan turun sebesar delapan persen. Transformasi digital masyarakat mendorong perubahan yang signifikan terhadap perusahaan dari semua tipe – termasuk bank – untuk memastikan mereka menyesuaikan diri dengan perkembangan dari pengguna saat ini dan masa depan mereka.
Fakta :
– Pada 2016, sekitar 496,760 orang dipekerjakan sebagai Teller Bank
– Pertumbuhan yang diproyeksikan untuk Travel Agen pada tahun 2024 adalah -8%
No comments:
Silahkan tinggalkan saran dan kritik anda :D
Thanks