Microsoft Luncurkan Hololens 2
Microsoft Luncurkan Hololens 2
Microsoft
mengumumkan versi kedua dari perangkat Augmented Reality (AR) karyanya,
HoloLens 2, di ajang MWC pada bulan Februari lalu. Perangkat iniakan mulai
dipasarkan pada bulan September ini, seharga USD3.500 (Rp49,7 juta).
Sementara itu, HoloLens juga ditawarkan dalam versi Developer Edition dengan biaya berlangganan sebesar USD99 (Rp1,4 juta) per bulan dan didukung manfaat tambahan seperti Azure Credit senilai USD500 (Rp), masa coba tiga bulan dan alat bernama PiXYZ.
Alat PiXZY berfungsi untuk membantu pengguna dalam melihat model berbasis CAD di AR. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Microsoft masih menjadikan segmen enterprise dan bisnis sebagai target untuk HoloLens 2.
Sementara itu, HoloLens juga ditawarkan dalam versi Developer Edition dengan biaya berlangganan sebesar USD99 (Rp1,4 juta) per bulan dan didukung manfaat tambahan seperti Azure Credit senilai USD500 (Rp), masa coba tiga bulan dan alat bernama PiXYZ.
Alat PiXZY berfungsi untuk membantu pengguna dalam melihat model berbasis CAD di AR. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Microsoft masih menjadikan segmen enterprise dan bisnis sebagai target untuk HoloLens 2.
Microsfot merilis dua produk baru di
ajang Mobile World Congress (MWC) 2019 yang tengah berlangsung di Barcelona,
Spanyol. Kedua teknologi itu adalah kacamata hologram HoloLens generasi kedua
dan perangkat IoT Azure Kinect.
Butuh empat tahun bagi Microsoft
untuk mengembangkan HoloLens sejak merilis generasi pertamanya pada 2016. Untuk
diketahui, Microsoft mengadopsi teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan
rekaan realitas yang melahirkan lingkungan baru bernama "Mixed
Reality".
Mixed Reality memungkinkan pengguna
memvisualisasikan obyek digital seolah-olah obyek tersebut benar-benar ada di
deapn mata pengguna. Tak hanya mencitrakan obyek, pengguna juga bisa
berinteraksi dengan hologram tersebut.
HoloLens 2 disebut lebih canggih
dibanding generasi pertamanya. Pada HoloLens pertama, muncul masalah bidang
pandang (field of view) yang kabarnya terlalu kecil. Microsoft mengklaim telah
memperbaikinya di HoloLens 2 dengan menghadirkan bidang pandang ganda.
Ketika dirilis pertama kali pada
2016, HoloLens adalah satu-satunya perangkat hologram yang mampu menampilkan 47
piksel per derajat bidang pandang. Artinya, masing-masing derajat pandang
vertikal dan horizontal memiliki 2.209 piksel yang tersedia di layar
berteknologi microelectromechanical systems (MEMS).
Resolusi yang sama berlaku untuk
HoloLens 2, tetapi dengan bidang pandang ganda. Visual yang ditampilkan
HoloLens 2 pun diklaim akan lebih tajam. Tim perancang HoloLens juga membuat
perangkat ini lebih nyaman digunakan untuk waktu yang lebih lama.
Kabarnya, mereka memindai ribuan
kepala dari beragam usia, gender, dan etnis untuk mendesain HoloLens 2 agar
lebih nyaman dikenakan. Pusat gravitasi perangkat juga dipindah ke belakang
untuk menghindari bagian depan headset tertarik ke bawah dan membuat pengguna
kerepotan.
HoloLens 2 juga dilengkapi dengan
pemindai iris otentikasi Windows Hello dan pelacak mata yang akurat. Microsoft
merombak pula cara interaksi pengguna dengan obyek, menggunakan model
instingtual yang lebih akurat untuk melacak tangan pengguna. Dengan begitu,
pengguna lebih mudah berinteraksi dengan hologram.
Ada pula tombol yang bisa
dimanipulasi langsung dengan menekannya, sehingga tidak hanya menimbulkan
gestur abstrak saja. Sebagai contoh, dalam demonstrasinya, pengembang HoloLens
2 memamerkan kemampuan memainkan piano dengan menekan tuts virtual langsung.
Tidak
Dijual Bebas
Sejak HoloLens generasi pertama,
Microsoft memang tidak menargetkannya untuk konsumen umum. Perusahaan yang
berbasis di Redmond, Washington ini spesifik membidik pasar bisnis yang lebih
membutuhkannya.
Misalnya perusahaan arsitektur,
NASA, dan kesehatan. Microsoft juga mengumukan software baru bernama Dynamics
365 Guides untuk HoloLens 2. Piranti lunak ini memungkinkan perusahaan untuk
mendokumentasikan proses dan prosedur secara virtual.
Sehingga jika ada pegawai baru,
mereka bisa melakukan prosedur yang sama, sesuai yang sudah terdokumentasi.
Dilansir KompasTekno dari Anand
Tech, Senin (25/2/2019), HoloLens 2 akan dijual dengan harga 3.500 dollar AS
atau Rp 49 juta. Ini menjadi alasan paling masuk akal mengapa Microsoft tidak
menargetkannya ke pengguna biasa. HoloLens 2 akan mulai tersedia tahun ini.
No comments:
Silahkan tinggalkan saran dan kritik anda :D
Thanks