7 Tips & Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Buatlah jadwal makan yang teratur setiap hari
sumber:Blog Djarum Beasiswa Plus
Tubuh manusia bisa menyesuakan diri terhadap jam biologis seperti makan dan tidur. Jika anak memiliki waktu makan yang spesifik, dia akan merasa lapar dengan sendirinya di jam-jam tersebut. Sebagai orang tua, kita juga perlu memberi contoh untuk menepati jadwal makan.
Ingatkan anak sekitar 5 menit sebelum waktu makan untuk menyelesaikan kegiatannya, mencuci tangan, dan fokus ke makanannya. Mematikan TV dan duduk bersama juga membantu anak untuk konsentrasi ke makanannya.
Hindari juga memperpanjang jam makan. Jangan paksa anak menghabiskan makanannya sendiri di meja makan sementara anggota keluarga yang lain sudah selesai. Anak bisa merasa tidak nyaman dan selera makannya terganggu.
Perbanyak aktivitas fisik
Kurangnya energi dan aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab umum rendahnya nafsu makan pada anak. Untuk meningkatkannya, anak-anak perlu melakukan banyak aktivitas fisik atau olahraga. Saat kalori terbakar, anak-anak akan merasa lapar dan makan lebih banyak. Balita pun perlu diajak untuk bermain baik di dalam maupun luar ruangan setiap hari. Melakukan aktivitas bersama seluruh anggota keluarga juga bisa membantu meningkatkan keakraban.
Buat suasana makan lebih menyenangkan
Duduk santai dan makan bersama bersama keluarga bisa menjadi saat-saat menyenangkan bagi anak. Anda juga bisa memutar lagu favorit anak selama makan untuk membuatnya senang dan meningkatkan nafsu makannya.
Jangan membentak anak dan memaksanya untuk menghabiskan seluruh makanan. Salah satu studi yang diterbitkan di jurnal “Appetite” menunjukkan bahwa anak pra sekolah yang dipaksa untuk menghabiskan makanan di piringnya justru makan lebih sedikit daripada mereka yang tidak dipaksa.
Beberapa orang tua yang kurang sabar memilih untuk menyuapi anak agar makanan cepat habis meski mereka sudah memasuki usia sekolah. Hal ini bisa meningkatkan ketergantungan anak pada orang tua. Lebih baik, jangan langsung memberikan porsi besar untuk anak. Berikan porsi kecil dan biarkan dia meminta tambah jika perlu.
Variasikan jenis, tekstur, dan tampilan makanan
Ada anak yang enggan makan makanan dengan tekstur tertentu. Untuk menyiasatinya, coba variasikan masakan Anda. Mencoba berbagai jenis makanan juga memperkaya nutrisi yang dia serap. Cobalah untuk lebih kreatif dalam mengatur masakan, misalnya dengan menggunting tomat atau sandwich menjadi bentuk-bentuk tertentu. Pastikan juga untuk selalu meningkatkan kualitas dan rasa masakan Anda.
Libatkan anak dalam memilih menu dan minta dia untuk membantu mengatur makanan di meja makan. Mengajaknya ke pasar untuk berbelanja juga bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan minatnya terhadap makanan. Jelaskan juga berbagai manfaat makanan tersebut melalui berbagai aktivitas seperti membaca atau permainan.
Kurangi snack dan minuman sebelum jam makan
Hindari memberikan anak snack atau minuman seperti soda atau jus sekitar 1 jam sebelum makan. Studi dari University of Toronto mengungkap bahwa anak-anak yang diberikan minuman manis 30 menit sebelum jam makan akan mengalami penurunan nafsu makan. Batasi juga asupan susu untuk anak sekitar 2 hingga 3 gelas perhari. Minum berlebihan justru akan membuat perut mereka penuh dan tidak memiliki ruangan lagi untuk makanan saat jam makan tiba.
Pancing dengan makanan favorit
Tawarkan makanan favorit pada anak, meskipun kelihatannya makanan tersebut kelihatannya kurang sehat. Saat anak tidak punya nafsu makan, makan makanan yang kurang sehat masih lebih baik daripada tidak makan sama sekali. Namun, jangan tawarkan porsi yang terlalu besar. Cukup berikan porsi kecil untuk memancing nafsu makannya kembali dan ikuti dengan makanan yang lebih sehat.
Suplemen tambahan
Selain beberapa cara untuk meningkatkan nafsu makan anak di atas, tanyakan pada dokter apakah stimulan atau vitamin tambahan perlu diberikan. Beberapa bahan alami seperti ekstrak dandelion juga aman dipakai untuk stimulan penambah nafsu makan, berdasarkan University of Maryland Medical Center.
Hanya saja, beberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap dandelion sehingga konsultasi ke dokter sebelum pemberian sangat dianjurkan.
sumber:Blog Djarum Beasiswa Plus
Tubuh manusia bisa menyesuakan diri terhadap jam biologis seperti makan dan tidur. Jika anak memiliki waktu makan yang spesifik, dia akan merasa lapar dengan sendirinya di jam-jam tersebut. Sebagai orang tua, kita juga perlu memberi contoh untuk menepati jadwal makan.
Ingatkan anak sekitar 5 menit sebelum waktu makan untuk menyelesaikan kegiatannya, mencuci tangan, dan fokus ke makanannya. Mematikan TV dan duduk bersama juga membantu anak untuk konsentrasi ke makanannya.
Hindari juga memperpanjang jam makan. Jangan paksa anak menghabiskan makanannya sendiri di meja makan sementara anggota keluarga yang lain sudah selesai. Anak bisa merasa tidak nyaman dan selera makannya terganggu.
Perbanyak aktivitas fisik
Kurangnya energi dan aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab umum rendahnya nafsu makan pada anak. Untuk meningkatkannya, anak-anak perlu melakukan banyak aktivitas fisik atau olahraga. Saat kalori terbakar, anak-anak akan merasa lapar dan makan lebih banyak. Balita pun perlu diajak untuk bermain baik di dalam maupun luar ruangan setiap hari. Melakukan aktivitas bersama seluruh anggota keluarga juga bisa membantu meningkatkan keakraban.
Duduk santai dan makan bersama bersama keluarga bisa menjadi saat-saat menyenangkan bagi anak. Anda juga bisa memutar lagu favorit anak selama makan untuk membuatnya senang dan meningkatkan nafsu makannya.
Jangan membentak anak dan memaksanya untuk menghabiskan seluruh makanan. Salah satu studi yang diterbitkan di jurnal “Appetite” menunjukkan bahwa anak pra sekolah yang dipaksa untuk menghabiskan makanan di piringnya justru makan lebih sedikit daripada mereka yang tidak dipaksa.
Beberapa orang tua yang kurang sabar memilih untuk menyuapi anak agar makanan cepat habis meski mereka sudah memasuki usia sekolah. Hal ini bisa meningkatkan ketergantungan anak pada orang tua. Lebih baik, jangan langsung memberikan porsi besar untuk anak. Berikan porsi kecil dan biarkan dia meminta tambah jika perlu.
Variasikan jenis, tekstur, dan tampilan makanan
Ada anak yang enggan makan makanan dengan tekstur tertentu. Untuk menyiasatinya, coba variasikan masakan Anda. Mencoba berbagai jenis makanan juga memperkaya nutrisi yang dia serap. Cobalah untuk lebih kreatif dalam mengatur masakan, misalnya dengan menggunting tomat atau sandwich menjadi bentuk-bentuk tertentu. Pastikan juga untuk selalu meningkatkan kualitas dan rasa masakan Anda.
Libatkan anak dalam memilih menu dan minta dia untuk membantu mengatur makanan di meja makan. Mengajaknya ke pasar untuk berbelanja juga bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan minatnya terhadap makanan. Jelaskan juga berbagai manfaat makanan tersebut melalui berbagai aktivitas seperti membaca atau permainan.
Kurangi snack dan minuman sebelum jam makan
Hindari memberikan anak snack atau minuman seperti soda atau jus sekitar 1 jam sebelum makan. Studi dari University of Toronto mengungkap bahwa anak-anak yang diberikan minuman manis 30 menit sebelum jam makan akan mengalami penurunan nafsu makan. Batasi juga asupan susu untuk anak sekitar 2 hingga 3 gelas perhari. Minum berlebihan justru akan membuat perut mereka penuh dan tidak memiliki ruangan lagi untuk makanan saat jam makan tiba.
Pancing dengan makanan favorit
Tawarkan makanan favorit pada anak, meskipun kelihatannya makanan tersebut kelihatannya kurang sehat. Saat anak tidak punya nafsu makan, makan makanan yang kurang sehat masih lebih baik daripada tidak makan sama sekali. Namun, jangan tawarkan porsi yang terlalu besar. Cukup berikan porsi kecil untuk memancing nafsu makannya kembali dan ikuti dengan makanan yang lebih sehat.
Suplemen tambahan
Selain beberapa cara untuk meningkatkan nafsu makan anak di atas, tanyakan pada dokter apakah stimulan atau vitamin tambahan perlu diberikan. Beberapa bahan alami seperti ekstrak dandelion juga aman dipakai untuk stimulan penambah nafsu makan, berdasarkan University of Maryland Medical Center.
Hanya saja, beberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap dandelion sehingga konsultasi ke dokter sebelum pemberian sangat dianjurkan.
No comments:
Silahkan tinggalkan saran dan kritik anda :D
Thanks